Nilai tukar XAU/USD mengalami penurunan dari angka $2.000 karena otoritas AS meyakinkan investor akan komitmen kuat mereka untuk mengatasi potensi masalah di sektor perbankan. Kepastian ini, ditambah dengan dolar AS yang sedikit lebih kuat dan pemulihan di pasar ekuitas, telah berkontribusi pada penurunan harga Emas. Namun, logam kuning kemungkinan akan terus mendapat dukungan dari peristiwa ekonomi makro yang signifikan, seperti potensi masalah di industri perbankan.
Lonjakan baru-baru ini dalam swap default kredit Deutsche Bank telah menyebabkan kekhawatiran baru di kalangan investor, mendorong pergeseran ke arah penghindaran risiko pada hari Jumat. Meskipun tidak ada bukti definitif tentang masalah substansial apa pun untuk Deutsche Bank, kekhawatiran tentang kekurangan modal bank-bank AS dapat menyebabkan harga Emas naik.
Pada pertemuan kebijakan minggu lalu, pejabat Federal Reserve (Fed) mencatat bahwa tidak ada tanda-tanda tekanan keuangan yang memburuk, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan fokus mereka pada pengurangan inflasi melalui kenaikan suku bunga lebih lanjut. Seperti yang diharapkan, Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat persentase poin dan mengisyaratkan jeda yang akan datang. Pemilih Fed Kashkari dan pejabat lainnya telah menyatakan keyakinannya pada stabilitas dan ketahanan sistem perbankan AS sambil menekankan bahwa inflasi tetap menjadi prioritas.
Dalam berita geopolitik, Presiden Rusia Putin mengumumkan penempatan senjata nuklir taktis di Belarusia, bersamaan dengan relokasi 10 pesawat yang mampu membawa senjata tersebut. Putin menyatakan bahwa langkah ini tidak melanggar perjanjian non-proliferasi nuklir dan bahwa Rusia akan menempatkan senjata di Belarus seperti yang dilakukan AS di Eropa. Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) dan AS telah mengkritik keputusan ini, menyebutnya berbahaya dan tidak bertanggung jawab, tetapi AS juga yakin Rusia tidak bersiap untuk menggunakan senjata nuklir. Eskalasi lebih lanjut dalam situasi ini dapat mendorong harga emas sebagai permintaan untuk safe-haven.
Pelaku pasar sekarang menantikan rilis data Pengeluaran Konsumen Pribadi (PCE) AS pada hari Jumat. Core PCE untuk bulan Februari diperkirakan akan naik sebesar 0,4% MoM, yang merupakan laju yang lebih lambat dibandingkan dengan kenaikan 0,6% yang terlihat di bulan Januari. Tingkat PCE inti tahunan diperkirakan akan moderat menjadi 4,3% YoY, turun dari 4,7%. Rilis data ini dapat memengaruhi harga emas dan sentimen pasar, karena investor memantau dengan cermat tren inflasi dan potensi dampaknya terhadap ekonomi dan pasar keuangan.