Investor global akhirnya akan melihat dampak pasar dari kembalinya Presiden terpilih Donald Trump ke Gedung Putih. Pelantikan Trump pada hari Senin sebagai presiden AS ke-47 diperkirakan akan memicu serangkaian perintah eksekutif mengenai berbagai masalah mulai dari pajak hingga tarif, tepat saat musim pendapatan kuartal keempat sedang berlangsung dengan sungguh-sungguh.
✅Pelantikan Trump
Investor mencermati dengan saksama saat Trump bersiap untuk memulai masa jabatan keduanya pada hari Senin setelah presiden yang akan datang mengindikasikan bahwa ia berencana untuk menandatangani serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya.
Pasar AS akan ditutup pada hari Senin untuk Hari Martin Luther King Jr., jadi dampak pasar apa pun mungkin tidak sepenuhnya terasa hingga hari Selasa.
Pergerakan terkait tarif akan menjadi fokus khusus, karena kebocoran, kontra-kebocoran, dan penyangkalan sejak pemilihan telah mengguncang pasar.
Menjelang pelantikan, imbal hasil obligasi AS jangka panjang telah meningkat di tengah ekspektasi bahwa tarif yang diusulkan Trump dapat memicu kebangkitan inflasi.
✅ Pertemuan Davos
Pemerintah global dan para pemimpin bisnis akan menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, yang dimulai pada hari Senin.
Sebuah survei WEF yang dirilis sebelum pertemuan minggu lalu menunjukkan bahwa konflik bersenjata merupakan risiko paling parah bagi ekonomi global pada tahun 2025, diikuti oleh cuaca ekstrem.
Trump akan menyampaikan pidato pada pertemuan tersebut melalui tautan video pada hari Rabu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga akan hadir dan akan memberikan pidato pada hari Senin, menurut penyelenggara WEF.
Di antara para pemimpin global lainnya yang akan menghadiri pertemuan Davos adalah Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Kanselir Inggris Rachel Reeves, dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ding Xuexiang.
✅Kenaikan suku bunga BOJ?
Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakan pertamanya tahun ini pada hari Kamis dan Jumat.
Menjelang pertemuan tersebut, para pembuat kebijakan BOJ tampaknya mempersiapkan pasar untuk kemungkinan kenaikan suku bunga, dengan Gubernur Kazuo Ueda dan wakilnya Ryozo Himino mengatakan keputusan tentang apakah akan menaikkan biaya pinjaman akan menjadi bahan perdebatan.
Pejabat BOJ akan memiliki waktu beberapa hari untuk mempertimbangkan bagaimana kebijakan Trump dapat memengaruhi pasar keuangan sebelum mengambil keputusan.
Kenaikan suku bunga akan mempersempit kesenjangan antara suku bunga AS dan Jepang, yang akan memperkuat yen. Yen telah mendekati level 160 terhadap dolar, yang mendorong BOJ untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing guna mendukung mata uang tersebut.