Presiden Donald Trump berhasil meloloskan rancangan undang-undang pajak di DPR, tetapi menghadapi tantangan besar di Senat.
Pasar obligasi bereaksi negatif terhadap kebijakan pajaknya, terutama karena meningkatnya utang nasional AS.
Imbal hasil obligasi 30 tahun kembali melewati angka 5%, menunjukkan kekhawatiran investor terhadap kebijakan fiskal Trump.
Lembaga pemeringkat kredit menurunkan peringkat utang AS, memperkirakan utang akan melonjak hingga 134% dari PDB dalam 10 tahun ke depan.
Investor dan pelaku pasar semakin skeptis terhadap pemotongan pajak Trump, yang dianggap bertentangan dengan janji anggaran berimbang.
Trump sebelumnya telah menangguhkan tarif tinggi setelah melihat reaksi negatif dari pasar obligasi, menunjukkan bahwa pasar ini memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan ekonomi pemerintah.
Dampak utama pada dolar:
Dolar melemah terhadap euro dan yen, karena investor mencari alternatif yang lebih stabil.
Hasil obligasi 30 tahun AS naik ke 5.13%, menunjukkan meningkatnya biaya pinjaman pemerintah.
Pasar obligasi mengalami aksi jual, memperburuk sentimen terhadap dolar.
Moody’s menurunkan peringkat kredit AS, yang semakin mengurangi kepercayaan investor terhadap dolar.