•Harga emas mencatat kenaikan moderat di sekitar $2,005 meskipun data tenaga kerja AS optimis.
- Nonfarm Payrolls (NFP) AS naik 199 ribu di bulan November vs 150 ribu sebelumnya, Tingkat Pengangguran turun menjadi 3,7% dari 3,9%.
•Trader menunggu data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada hari Selasa menjelang pertemuan FOMC.
Harga emas (XAUUSD) memulihkan penurunan baru-baru ini selama awal jam perdagangan Asia pada hari Senin. Pasar tenaga kerja AS yang optimis secara tak terduga mendorong kenaikan imbal hasil Treasury AS dan mengurangi minat investor terhadap logam kuning. Namun, logam kuning menarik beberapa pembeli karena menemukan dukungan di dekat level terendah dua minggu di $1.995. Harga emas saat ini diperdagangkan mendekati $2.005, naik 0,14% hari ini.
Pada hari Jumat, Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang sangat dinantikan naik 199 ribu di bulan November dari angka sebelumnya sebesar 150 ribu. Selain itu, Tingkat Pengangguran turun menjadi 3,7% dari 3,9% pada pembacaan sebelumnya. Penghasilan Per Jam Rata-rata tetap stabil di 4,0%, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Terakhir, Indeks Sentimen Konsumen awal Universitas Michigan untuk bulan Desember berada di 69,4 dibandingkan 61,3 sebelumnya. Menanggapi data tersebut, Indeks Dolar AS (DXY) naik menjadi 104,25 dan imbal hasil Treasury AS naik tipis, dengan imbal hasil 10-tahun naik dari 4,15% menjadi 4,28%.
The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada hari Rabu, pertemuan terakhirnya tahun ini. Pasar mengantisipasi tidak adanya perubahan suku bunga pada pertemuan bulan Desember dan memperkirakan dot plot akan turun. Meskipun demikian, pasar menurunkan ekspektasinya terhadap penurunan suku bunga pertama dari bulan Maret hingga Mei setelah data ketenagakerjaan yang lebih kuat
Penguatan Dolar AS (USD) dan kekhawatiran terhadap deflasi Tiongkok menciptakan hambatan bagi harga emas. Pada hari Sabtu, Biro Statistik Nasional Tiongkok mengungkapkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) negara tersebut turun 0,5% YoY di bulan November dari penurunan 0,2% di bulan Oktober, lebih buruk dari ekspektasi pasar sebesar 0,2%. Indeks Harga Produsen (PPI) turun 3,0% YoY di bulan November dari penurunan 2,6% di bulan Oktober, di bawah konsensus pasar yang menyatakan penurunan 2,8% pada periode yang dilaporkan.
Ke depan, pelaku pasar akan memantau Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada hari Selasa. Fokusnya adalah pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang diadakan pada hari Selasa dan Rabu. Trader akan mengambil isyarat dari peristiwa ini dan menemukan peluang trading seputar harga emas.