download

Pasar Mata Uang Global Seminggu ke Depan: Kelemahan Dolar dan Ketidakpastian Geopolitik

Perang dagang AS dengan Uni Eropa dan utangnya yang meningkat telah menciptakan volatilitas yang signifikan di pasar modal global, dengan dolar pada awalnya melemah dan indeks utama Eropa mengalami kerugian besar.

Ancaman Presiden Trump terhadap tarif 50% untuk impor Uni Eropa menyebabkan ketidakstabilan pasar, berdampak pada euro dan mata uang lainnya, sementara hasil patokan 10 tahun AS turun pada awalnya sebelum naik lagi.

Beberapa mata uang seperti pound Inggris, dolar Kanada, peso Meksiko, dan yuan Tiongkok mencapai tertinggi tahunan baru terhadap dolar, mencerminkan pergeseran dari aset berdenominasi dolar.

Kenaikan suku bunga jangka panjang AS sebagian besar disebabkan oleh penilaian ulang suku bunga semalam, mendorong kembali ekspektasi untuk penurunan suku bunga Fed hingga kuartal keempat.

Data ekonomi AS yang akan datang, termasuk kepercayaan konsumen, pesanan barang tahan lama, dan pendapatan pribadi dan angka konsumsi, akan sangat penting dalam membentuk sentimen pasar dan mempengaruhi keputusan kebijakan moneter Fed.

Zona euro mendapat manfaat dari diversifikasi dari dolar, dengan spekulan memegang posisi net long euro terbesar sejak September lalu, dan data CPI yang akan datang akan menjadi kunci dalam menentukan tindakan ECB lebih lanjut.

Mata uang utama lainnya seperti yuan Tiongkok, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, dan dolar Australia menunjukkan respons yang bervariasi terhadap faktor ekonomi global dan kebijakan bank sentral masing-masing, dengan korelasi terhadap selera risiko dan harga minyak memainkan peran penting.