Ringkasan FOMC Preview – November 2025
Ketidakpastian Pemangkasan Suku Bunga: Pasar sebelumnya memperkirakan >90% peluang pemangkasan suku bunga Fed di Desember, namun kini turun menjadi sekitar 40%.
Faktor Utama:
Komentar pejabat Fed (Susan Collins & Raphael Bostic) yang ragu mendukung pemangkasan ketiga kalinya.
Keterbatasan data inflasi akibat government shutdown, membuat fokus beralih ke pasar tenaga kerja.
Dampak ke Pasar:
Emas sempat naik setelah pemerintah AS dibuka kembali, namun turun setelah komentar hawkish dari pejabat Fed.
Perak mencetak rekor baru sebelum tren berbalik.
Perdebatan Internal FOMC:
Hawks: khawatir inflasi masih naik.
Doves: lebih fokus pada kondisi ekonomi & lapangan kerja.
Implikasi ke Depan:
Jika mayoritas anggota FOMC menekankan inflasi, pasar akan menilai Fed lebih hawkish.
Kantor Statistik Nasional (ONS) merilis data inflasi Inggris untuk tahun ini hingga Oktober 2025
September CPI tercatat 3,8%, sama dengan Agustus, dan dianggap puncak siklus inflasi oleh Bank of England (BoE).
BoE menahan suku bunga awal November karena khawatir inflasi masih persisten meski ekonomi melemah.
Prediksi Analis
Mayoritas ekonom: inflasi Oktober turun ke 3,5–3,6%.
Oxford Economics: penurunan karena efek energi (-0,2 poin), meski harga bensin naik.
Morningstar: inflasi diperkirakan 3,6%, tren disinflasi tetap utuh.
Pantheon Macroeconomics: proyeksi 3,5%.
Deutsche Bank (Sanjay Raja): bisa naik ke 3,7% karena tarif penerbangan & biaya kuliah, tapi kemungkinan akan turun lagi di November.
