Harga emas naik karena meningkatnya kekhawatiran resesi dan sentimen risiko negatif di pasar keuangan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas:
- Kekhawatiran Resesi: Investor mencari aset safe haven seperti emas karena takut akan resesi ekonomi AS. Hal ini terlihat dari penurunan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
- Pelemahan Dolar AS: Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,36% ke 99,22 karena investor memilih aset yang lebih stabil seperti emas.
- Penurunan Imbal Hasil Obligasi: Imbal hasil obligasi pemerintah AS menurun, menunjukkan bahwa pasar mengharapkan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) sebesar 91 basis poin.
- Ketidakpastian Perdagangan: Ketegangan perdagangan antara AS dan China juga mempengaruhi sentimen pasar. Meskipun Presiden AS Donald Trump menyatakan ada kemajuan dalam perundingan, China membantah adanya pembicaraan perdagangan.
Minggu ini, investor akan memantau data ekonomi AS penting, termasuk:
- PDB Kuartal 1 2025: Pertumbuhan ekonomi AS
- Inflasi Inti PCE: Pengukuran inflasi pilihan Fed
- Gaji Non-Pertanian: Data tenaga kerja AS
Dengan ketidakpastian ekonomi global dan risiko resesi, harga emas kemungkinan akan tetap tinggi karena investor mencari aset safe haven