images

Pasar Hari Ini – Harga emas terus bertahan di atas $3.000 karena ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda melambat

•Emas diperdagangkan pada $2.999, naik 0,40% karena para pedagang bersiap untuk keputusan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu.
•Penjualan Ritel AS mengecewakan, sementara aktivitas manufaktur anjlok, memicu kekhawatiran resesi dan meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga.
•Dolar AS yang lebih lemah dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah mendukung emas batangan dengan imbal hasil T-note 10-tahun turun menjadi 4,308%.

Harga emas naik pada hari Senin di akhir sesi Amerika Utara, sentuh angka $3.000 untuk hari kedua berturut-turut, setelah data dari Amerika Serikat (AS) menunjukkan ekonomi melambat. XAU/USD diperdagangkan pada $2.999, naik lebih dari 0,40%.

Selera risiko membaik sebagaimana tercermin oleh ekuitas AS dengan para pedagang mengabaikan laporan Penjualan Ritel AS yang lemah untuk bulan Februari. Selain itu, Indeks Manufaktur Empire State Fed New York anjlok, memicu kekhawatiran bahwa ekonomi mungkin akan mengalami resesi.

Oleh karena itu, pasar uang berjangka memperkirakan pelonggaran sebesar 64 basis poin (bps) oleh Federal Reserve (Fed) menjelang akhir tahun.

Peristiwa utama selama minggu ini adalah keputusan kebijakan moneter Fed pada hari Rabu, diikuti oleh konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell dan rilis Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP).

Sementara itu, Emas terus menanjak, disponsori oleh penurunan imbal hasil Treasury AS dan melemahnya Dolar AS. Imbal hasil T-note 10-tahun AS turun satu basis poin menjadi 4,308%. Pada saat yang sama, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,35% menjadi 103,37.