(beberapa sumber menyebutkan rekor baru di atas $3.900 hingga mendekati $4.000 per ons, dan bahkan ada yang melaporkan emas berjangka sudah menembus $4.000 pada 7 Oktober 2025).
Pada hari tersebut, emas berfluktuasi dekat rekor tertingginya, dengan pasar mengincar level psikologis $4.000.
Secara keseluruhan, tren jangka panjang emas tetap bullish atau menguat.
Faktor-Faktor Penggerak Utama:
Ekspektasi Pelonggaran Kebijakan The Fed (Federal Reserve):
Pasar memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut pada tahun ini, bahkan ada yang memperkirakan penurunan 25 basis poin pada bulan Oktober dan potensi penurunan tambahan di Desember.
Prospek suku bunga yang lebih rendah membuat emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi lebih menarik dibandingkan aset berbunga lainnya.
Sikap dovish (cenderung longgar) The Fed menjadi pendorong terkuat kenaikan harga emas.
Permintaan Aset Safe Haven:
Penutupan Pemerintahan AS (US Government Shutdown) yang berkelanjutan menciptakan ketidakpastian politik dan ekonomi, mendorong investor untuk mencari keamanan di emas.
Risiko Geopolitik Global yang terus berlangsung (seperti konflik di Timur Tengah, Rusia-Ukraina, dan ketidakstabilan politik di Prancis) meningkatkan daya tarik emas sebagai aset aman.
Dolar AS (USD) dan Yield Obligasi:
Indeks Dolar AS sempat melemah (menyentuh level terendah satu minggu) di tengah kekhawatiran shutdown AS dan ekspektasi pelonggaran The Fed, yang secara tradisional mendukung harga emas (emas dihargakan dalam USD, sehingga dolar yang lemah membuatnya lebih murah bagi pemegang mata uang lain).
Namun, pada laporan 7 Oktober 2025 (berdasarkan judul), Dolar AS dan yield obligasi sedang menguat (firming), yang dapat memberikan tekanan dan membatasi kenaikan lebih lanjut harga emas, menyebabkan emas berfluktuasi di dekat rekor tertinggi.
Ekspektasi Pasar dan Level Kunci:
Target harga psikologis selanjutnya yang diincar pasar adalah $4.000 per ons.
Beberapa analis (seperti Goldman Sachs dan BofA) memproyeksikan emas dapat mencapai $4.000 pada pertengahan 2026, bahkan Goldman Sachs menaikkan targetnya ke $4.900 pada Desember 2026.
Reli emas sepanjang tahun 2025 terbilang luar biasa, didorong juga oleh pembelian agresif oleh bank sentral dan arus masuk ke ETF emas.
Secara teknis, beberapa area resistensi berada di kisaran $3.980 – $4.000, dengan support terdekat di $3.950 – $3.915 (sebelumnya di $3.835). Investor disarankan untuk waspada terhadap potensi koreksi singkat karena indikator menunjukkan kondisi overbought (jenuh beli).
Disclaimer on.
