Generated Image November 20, 2025 - 1_31PM

Nonfarm Payrolls Akan Menunjukkan Kenaikan Lapangan Pekerjaan yang Moderat, Menandai Kembali Dirilisnya Data AS

Data pekerjaan non-pertanian Amerika Serikat (Nonfarm Payrolls atau NFP) yang akan datang diperkirakan menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang cukup terbatas — bukan lonjakan besar, tapi juga bukan keruntuhan total. Pasar mengamati dengan cermat karena hasilnya akan memberi sinyal penting mengenai kondisi pasar tenaga kerja dan arah kebijakan moneter Federal Reserve (Fed).

Apa yang Kita Ketahui

  • Untuk Agustus 2025, laporan resmi menunjukkan penambahan hanya sekitar 22 ribu pekerjaan non-pertanian, jauh di bawah ekspektasi yang jauh lebih tinggi.
  • Menurut data dari Bureau of Labor Statistics (BLS), rata-rata penambahan tiga bulan terakhir hanya sekitar 29 ribu pekerjaan — jauh di bawah rata-rata tahunan (~122 ribu) untuk periode sebelumnya.
  • Prediksi untuk data mendatang (sebelum dirilis) mengarah pada penambahan yang rendah, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS sedang melambat — bukan dalam penurunan tajam, tapi juga jauh dari “cuan besar”.

Mengapa Ini Penting

  • Jika NFP tinggi di atas harapan, maka bisa memicu kepanikan di pasar: Fed mungkin akan enggan menurunkan suku bunga, yang bisa memperkuat dolar AS dan menekan aset-risiko.
  • Jika NFP rendah atau moderat, maka pasar bisa menilai bahwa ekonomi AS melemah, memberi pijakan bagi spekulasi penurunan suku bunga Fed lebih cepat — yang bisa melemahkan dolar dan menguntungkan aset seperti emas atau komoditas.
  • Karena data pekerjaan adalah salah satu indikator ekonomi terbesar dan paling ditunggu, reaksi pasar (FX, obligasi, saham) bisa sangat cepat dan cukup besar.

Risiko & Catatan Kritis

  • Data NFP bisa direvisi setelah publikasi awal — artinya angka yang muncul bisa berbeda setelah koreksi.
  • Ada faktor struktural yang melemahkan pasar tenaga kerja AS: misalnya sektor-barang produksi yang terus menurun, partisipasi tenaga kerja yang stagnan.
  • Sering terjadi: meskipun angka “cukup” muncul, kalau komponen lain (upah per jam, partisipasi kerja, pengangguran) menunjukkan kelemahan, pasar bisa bereaksi kuat ke downside.