Kondisi ekonomi global pada Juni 2025, tetap fokus pada kebijakan tarif AS dan dampaknya terhadap perdagangan internasional.
Poin-poin utama sbb :
Tarif dan Perdagangan Global: AS mengumumkan tarif baru terhadap China dan Eropa, yang telah memicu ketidakpastian ekonomi dan gangguan rantai pasokan.
Dampak pada Ekonomi AS & China: Tarif yang tinggi telah memperlambat perdagangan antara AS dan China, sementara ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda resesi ringan.
Pasar Mata Uang: Dolar AS mengalami pelemahan terhadap berbagai mata uang utama, sementara yuan China semakin terinternasionalisasi.
Investasi & Pasar Modal: Investor global menunjukkan kehati-hatian terhadap pasar AS, tetapi masih mempertahankan investasi besar dalam obligasi dan ekuitas Amerika.
Kebijakan Ekonomi: Kebijakan fiskal dan moneter berbagai negara mulai berubah untuk menghadapi tantangan ekonomi akibat ketegangan perdagangan.
Dollar di Bulan Juni Dolar AS mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir karena dua faktor utama:
Kebijakan Tarif AS – Tarif yang diberlakukan terhadap berbagai negara, khususnya China dan Uni Eropa, telah menciptakan ketidakpastian ekonomi, mengakibatkan melemahnya dolar terhadap beberapa mata uang utama.
Kebijakan Anggaran Pemerintah AS – Anggaran besar yang baru disahkan dan pemotongan peringkat kredit AS oleh Moody’s telah meningkatkan kekhawatiran investor, sehingga mereka menuntut premi lebih tinggi untuk memegang dolar.
Indeks Mata Uang Dunia (BWCI) menunjukkan tren apresiasi sebagian besar mata uang terhadap dolar, dengan beberapa pengecualian.
Kesimpulannya, dolar diperkirakan tetap berada dalam tren melemah sepanjang Juni 2025, meskipun ada ketidakpastian kebijakan ekonomi yang masih berlanjut.