images

Harga emas mencapai rekor tertinggi di atas $3.030 karena ketegangan geopolitik dan taruhan Fed memicu reli

•Harga emas melonjak melewati $3.000, mencapai rekor tertinggi di tengah tarif timbal balik Trump dan ketidakpastian geopolitik.
•Ketegangan Timur Tengah meningkat, dengan permusuhan Israel-Hamas yang baru menambah kenaikan emas batangan sebesar 15% tahun ini.

Pedagang bertaruh pada pemotongan suku bunga Fed pada bulan Juni, karena imbal hasil Treasury AS yang turun dan Dolar AS yang lebih lemah mendukung tren naik emas.

Harga emas meroket melewati angka $3.000 dan mencapai rekor tertinggi $3.038 pada hari Selasa di tengah ketidakpastian tarif timbal balik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan diberlakukan pada tanggal 2 April, sementara pedagang mengamati keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed). XAU/USD diperdagangkan pada $3.037, naik 1,20%.

Selera risiko tetap menurun, meskipun pembicaraan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin meredakan sebagian tekanan pedagang dengan persetujuan terakhir untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina selama 30 hari, menurut Reuters. Meskipun demikian, reli Bullion terus berlanjut dengan logam mulia tersebut naik lebih dari 15% sepanjang tahun ini.

Permusuhan di Timur Tengah antara Israel dan Hamas memicu kenaikan XAU/USD, karena serangan Israel menewaskan lebih dari 400 orang di Gaza, yang mengancam gencatan senjata selama dua bulan, ungkap Reuters.

Dari segi data, jadwal ekonomi AS mengungkapkan bahwa Produksi Industri membaik pada bulan Februari. Sebaliknya, data perumahan beragam, dengan Izin Bangunan anjlok, sementara Pembangunan Perumahan meningkat tajam, ungkap Biro Sensus AS.

Menurut FedWatch Tool milik CME Group, pedagang memperkirakan Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu. Namun, mereka melihat peluang penurunan suku bunga hampir 66% pada bulan Juni.

Sementara itu, harga emas batangan terus menanjak, didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan melemahnya dolar AS. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun turun satu basis poin menjadi 4,183%. Pada saat yang sama, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,17% menjadi 103,23.