Inflasi Inggris diperkirakan meningkat pada April, tetapi kenaikan ini sudah diperhitungkan dalam model BOE. Hal ini membantu menjaga kekuatan pound, kecuali ada kejutan negatif yang bisa menekan nilai tukarnya.
Data ekonomi Inggris menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan, yang membuat BOE lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga. Meskipun ekonomi tumbuh, inflasi masih lebih cepat, sehingga BOE tidak bisa dengan mudah melakukan pemotongan suku bunga.
Dampak pada pasar: Inflasi yang lebih tinggi mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan BOE. BOE memperkirakan inflasi terus naik hingga September, mencapai puncaknya di 3,7%, sebelum turun kembali ke target.
Data terbaru: Inflasi April diperkirakan melonjak menjadi 3,3% dari 2,6%, terutama karena kenaikan harga energi. Meskipun ada penurunan batas harga energi dari bulan sebelumnya, harga masih lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, pound tetap kuat karena ekspektasi bahwa BOE tidak akan segera menurunkan suku bunga. Pergerakan mata uang ini juga dipengaruhi oleh dinamika pasar dan data ekonomi yang masuk.