Greenback menambah keuntungan baru-baru ini dan naik ke titik tertinggi siklus baru yang didukung oleh investor yang memperkirakan kembali lebih sedikit (jika ada) pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini.
Indeks Dolar AS (DXY) melampaui rintangan 110,00 untuk pertama kalinya sejak November 2022, di tengah imbal hasil yang lebih tinggi dan spekulasi hanya satu kali penurunan suku bunga oleh Fed pada tahun berjalan. Harga Produsen akan menjadi pusat perhatian, diikuti oleh Indeks Optimisme Bisnis NFIB, dan Indeks Optimisme Ekonomi RCM/TIPP. Selain itu, Schmid dan Williams dari Fed diharapkan untuk berbicara.
EUR/USD berkinerja buruk dan memperpanjang tren bearishnya ke wilayah di bawah 1,0200 dengan latar belakang tekanan naik yang terus-menerus dalam Dolar AS. Pidato Lane dari ECB akan menjadi satu-satunya acara dalam kalender euro.
GBP/USD mempertahankan tren turunnya dengan baik, kembali ke area di bawah 1,2100 meskipun berhasil mendapatkan kembali keseimbangan setelahnya. Breeden dari BoE akan berpidato.
USD/JPY meraih penurunan harian ketiga berturut-turut karena apresiasi ekstra Yen Jepang. Survei Eco Watchers, angka Pinjaman Bank, dan hasil Rekening Giro diharapkan pada agenda Jepang. Selain itu, Himino dari BoJ akan berpidato.
AUD/USD mencoba bangkit setelah empat hari berturut-turut mengalami kerugian, meskipun tetap tertekan dan mendekati wilayah 0,6100. Indeks Kepercayaan Konsumen Westpac akan dirilis bersama dengan Izin Bangunan dan Persetujuan Rumah Pribadi final.
Harga WTI Amerika memperpanjang rebound bulanan yang menguntungkan dan melampaui batas $78,00 per barel karena sanksi AS lebih lanjut terhadap minyak Rusia.
Harga Emas kehilangan sebagian dari kenaikan beberapa hari terakhirnya menyusul menguatnya Greenback dan spekulasi hanya satu kali pemotongan suku bunga oleh Fed tahun ini. Dengan alasan yang sama, harga Perak turun ke level terendah lima hari, menembus support utama di angka $30,00 per ons.