Hari senin berjalan sepi pada range terbatas karena liburan Amerika. Saham Asia membukukan kenaikan moderat, tetapi indeks Eropa hampir tidak mempertahankan hijau, mencerminkan pertumbuhan yang terus-menerus dan kekhawatiran inflasi. Wall Street berjangka sedikit lebih rendah.
GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1,2100 tetap mendapat sentimen negatif seputar brexit. Partai Buruh bersedia melawan dengan tidak mendukung Perdana Menteri Boris Johnson pada pemilu . Perjanjian tersebut menciptakan gejolak di Inggris yang memperburuk tekanan harga di tengah gangguan perdagangan. Seluruh industri di Jerman berpotensi melambat karena pemotongan pasokan gas alam dari Moskow, menurut Yasmin Fahimi, pejabat tinggi serikat pekerja di negara itu.
Pasangan EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1,0420, tidak jauh dari penutupan Jumat. Data Eropa yang suram melemahkan permintaan untuk mata uang bersama, karena Indeks Harga Produsen Mei naik 36,3% YoY. Krisis energi juga melukai EUR di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Mata uang terkait komoditas menguat terhadap greenback. USD/CAD diperdagangkan di sekitar 1,2860, sedangkan pasangan AUD/USD sekarang di 0,6860. Reserve Bank of Australia akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada Selasa pagi dan pasti akan menghidupkan kembali volatilitas setelah Senin yang tenang.
Di AS, perhatian penuh pada Biden yang sedang mendiskusikan apakah akan menghapus tarif China yang dikenakan oleh mantan Presiden Donald Trump atau tidak. Keputusan tentang masalah ini berpotensi akan rilis minggu ini.
Dolar menguat terhadap rival safe-havennya, dengan USD/CHF sekarang diperdagangkan di 0,9610 dan USD/JPY di 135,70.
Harga Emas melihat aktivitas terbatas, berkutat pada $1.807 per troy ounce. Minyak mentah, di sisi lain, naik, dengan WTI diperdagangkan pada $110,45 per barel.
FOKUS HARI INI PADA RBA RATE – Potensi naik suku bunga