Dolar AS memperpanjang aksi jual intensnya pada hari Selasa, mundur ke level yang terakhir terlihat pada awal Desember karena investor tetap khawatir atas kesehatan ekonomi AS menjelang rilis data utama di pasar tenaga kerja AS.
Indeks Dolar AS (DXY) turun di bawah level support 106,00 dan mencapai level terendah baru dalam tiga bulan sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran atas ekonomi AS, sementara penurunan tambahan di AS juga menambah sentimen buruk. Perubahan Ketenagakerjaan ADP menjadi pusat perhatian diikuti oleh PMI Layanan Global S&P final, PMI Layanan ISMM, Pesanan Pabrik, Beige Book Fed, dan laporan mingguan EIA tentang stok minyak mentah AS.
EUR/USD memperpanjang pergerakannya ke utara, mencapai puncak tahunan baru di sekitar 1,0550 karena bias penawaran yang terus-menerus dalam Dolar AS. Berikutnya yang akan dirilis di kawasan ini adalah Tingkat Pengangguran di blok tersebut, diikuti oleh PMI Jasa HCOB terakhir di Jerman dan kawasan euro, serta Harga Produsen di zona euro.
GBP/USD melanjutkan kenaikan hari Senin melampaui angka 1,2700 dan mencapai puncak baru tiga bulan di kisaran 1,2745-1,2750. PMI Jasa Global S&P terakhir akan dirilis diikuti oleh pidato Bailey dan Pill dari BoE.
USD/JPY anjlok ke posisi terendah lima bulan pada hari Selasa, menantang zona pertentangan utama di sekitar 148,00. Semua perhatian akan tertuju pada Tingkat Pengangguran Jepang bersama dengan angka Pengeluaran Modal dan angka Keyakinan Konsumen.
Kombinasi dari kekhawatiran geopolitik, rencana OPEC+ untuk menaikkan produksi pada bulan April dan tarif AS menyebabkan harga minyak mentah WTI mencapai titik terendah tahunan baru di dekat angka $67,00.
Harga emas menambah optimisme hari Senin dan memperpanjang kenaikannya lebih jauh dari angka penting $2.900 per troy ons karena permintaan safe haven yang stabil. Harga perak naik lebih jauh dan mendekati titik tertinggi beberapa hari di dekat angka 432,00 per ons.