Greenback berhasil mendapatkan kembali daya dorong naik yang kuat dan bangkit dari posisi terendah tiga tahun terakhir terhadap mata uang utama meskipun ada kekhawatiran tarif yang terus berlanjut dan kegembiraan Trump-Powell yang lebih lanjut.
Indeks Dolar AS (DXY) membukukan kenaikan yang lumayan pada hari Selasa, membalikkan sebagian dari pesimisme hari Senin meskipun ada nada beragam dalam imbal hasil AS secara keseluruhan. Aplikasi Hipotek MBA mingguan akan dirilis, diikuti oleh PMI Manufaktur dan Layanan Global S&P, Penjualan Rumah Baru, laporan mingguan EIA tentang stok minyak mentah AS, dan Beige Book Fed.
EUR/USD kehilangan momentum naik setelah mencapai puncak tahunan hari Senin, surut ke area 1,1430 sebagai respons terhadap nada yang lebih kuat dalam Dolar AS. PMI Manufaktur dan Layanan HCOB lanjutan di Jerman dan kawasan Euro akan dirilis, diikuti oleh hasil Neraca Perdagangan UEM dan Output Konstruksi.
GBP/USD merosot kembali ke level terendah 1,3300-an setelah gagal melanjutkan reli ke atas puncak di sekitar zona 1,3420. Angka Pinjaman Bersih Sektor Publik akan dirilis bersamaan dengan PMI Manufaktur dan Layanan Global S&P lanjutan.
USD/JPY turun di bawah level support 140,00 untuk pertama kalinya sejak September 2024, meskipun berhasil bangkit kembali dengan kuat di kemudian hari. PMI Manufaktur dan Layanan Jibun Bank pendahuluan diharapkan akan dirilis pada kalender ekonomi Jepang.
AUD/USD turun dari puncak tahunan di dekat 0,6440 menyusul nada yang lebih baik dalam Greenback. PMI Manufaktur dan Layanan Global S&P flash akan dirilis pada 23 April.
Harga WTI bangkit kembali dengan keyakinan tertentu melewati angka $63,00 per barel meskipun Dolar menguat dan kekhawatiran yang tak kunjung reda seputar tarif AS.
Harga emas naik ke rekor tertinggi di $3.500 per troy ounce yang didukung oleh permintaan safe haven. Namun, logam kuning terkoreksi besar oleh taking profit. Harga perak melanjutkan kenaikan pada hari Senin, mendekati level kunci $33,00 per ounce.