Apa Itu Trading? Pengertian, Jenis, dan Hirarkinya dari Konvensional hingga Financial Trading

Trading adalah aktivitas jual beli untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga.
Dalam konteks modern, trading tidak lagi terbatas pada barang fisik di pasar, tetapi juga meluas ke dunia keuangan digital seperti saham, forex, komoditas, dan kripto.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap apa itu trading, hirarki perkembangannya, serta perbedaan antara konvensional trading dan financial trading — agar kamu memahami bagaimana dunia perdagangan bekerja di era digital.
1. Pengertian Trading Secara Umum
Secara bahasa, trading berasal dari kata “trade” yang berarti berdagang.
Dalam praktiknya, trading mencakup aktivitas membeli sesuatu dengan harga tertentu untuk kemudian menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Tujuan utama trading adalah mendapatkan profit dari perubahan harga — baik di pasar tradisional maupun pasar finansial.
Dengan kata lain, setiap kali kamu membeli dan menjual sesuatu untuk keuntungan, kamu sedang melakukan trading.
2. Hirarki Trading: Dari Konvensional ke Financial
Secara garis besar, dunia trading dapat dibagi menjadi dua tingkatan besar:
A. Konvensional Trading (Perdagangan Riil)
Ini adalah bentuk perdagangan klasik yang telah ada sejak zaman dulu, ketika orang saling bertukar barang atau berdagang di pasar.
Ciri-Ciri Konvensional Trading:
- Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat fisik/nyata.
- Transaksi dilakukan secara langsung (tatap muka atau melalui rantai distribusi).
- Keuntungan diperoleh dari selisih harga jual dan beli.
Contoh Konvensional Trading:
- Jual beli sembako, pakaian, kendaraan, properti.
- Ekspor-impor hasil pertanian atau tambang.
- Bisnis ritel dan grosir.
Kelebihan & Kekurangan:
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Nyata dan mudah dipahami | Membutuhkan modal besar |
| Cocok untuk bisnis jangka panjang | Perputaran uang lambat |
| Risiko lebih stabil | Bergantung pada lokasi dan logistik |
B. Financial Trading (Perdagangan Keuangan)
Financial trading adalah bentuk modern dari perdagangan, di mana objek yang diperdagangkan bukan barang nyata, tetapi instrumen keuangan.
Jenis-Jenis Financial Trading:
- Saham (Stock Trading) – membeli saham perusahaan dan menjualnya saat harga naik.
- Forex (Foreign Exchange) – memperdagangkan nilai tukar mata uang global.
- Commodities Trading – jual beli aset seperti emas, minyak, kopi, atau perak.
- Index Trading – memperdagangkan indeks pasar seperti S&P 500, Nikkei, IDX30.
- Crypto Trading – perdagangan aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum.
Tujuan Financial Trading:
- Investment Trading – fokus jangka panjang, mencari pertumbuhan nilai (capital gain).
- Speculative Trading / Intraday Trading – fokus jangka pendek, mencari profit cepat dari fluktuasi harga.
Kelebihan & Kekurangan:
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Akses global & bisa dilakukan online | Risiko volatilitas tinggi |
| Modal fleksibel (mulai kecil) | Butuh skill analisis teknikal & fundamental |
| Likuiditas tinggi (bisa jual kapan saja) | Pengaruh psikologis besar |
3. Perbandingan Konvensional Trading vs Financial Trading
| Aspek | Konvensional Trading | Financial Trading |
|---|---|---|
| Objek yang diperdagangkan | Barang/jasa nyata | Nilai atau instrumen keuangan |
| Modal awal | Relatif besar | Bisa mulai dari kecil |
| Likuiditas | Rendah, butuh waktu jual | Tinggi, real-time |
| Akses pasar | Lokal/fisik | Global & digital |
| Kecepatan transaksi | Lambat | Cepat (online) |
| Jenis risiko | Operasional, logistik | Finansial, psikologis |
4. Evolusi Trading: Dari Pasar Tradisional ke Pasar Digital
Seiring kemajuan teknologi, dua jenis trading ini mulai saling terhubung.
Contohnya:
- Petani kopi ikut futures trading untuk melindungi harga jual.
- Perusahaan emas ikut gold futures agar stabil terhadap fluktuasi global.
- Bisnis konvensional kini juga memiliki unit investasi atau divisi trading.
Artinya, trading bukan lagi milik kalangan profesional saja, tetapi terbuka bagi siapa pun yang mau belajar dan disiplin.
5. Kesimpulan: Trading Adalah Seni Mengelola Risiko dan Peluang
Trading — baik konvensional maupun finansial — pada dasarnya adalah cara menghasilkan keuntungan dari perubahan harga.
Namun, perbedaan terletak pada objek, sistem, dan skala operasinya.
Konvensional trading menekankan barang nyata dan operasional bisnis,
sementara financial trading menuntut analisis pasar, psikologi, dan manajemen risiko.
Jadi, sebelum terjun, pahami dulu jenis trading yang sesuai dengan tujuan, waktu, dan tingkat risikomu.
