Dolar AS kembali stabil setelah mencapai titik terendah baru dalam dua bulan, berhasil melakukan pemulihan yang layak meskipun ketidakpastian terus berlanjut seputar tarif AS dan kekhawatiran baru atas ekonomi AS.
Indeks Dolar AS (DXY) mencatat kenaikan yang dapat diterima segera setelah mencapai titik terendah baru dalam beberapa minggu di dekat 106,20 pada hari Rabu di tengah beragamnya imbal hasil AS di seluruh kurva dan spekulasi yang terus berlanjut tentang kesehatan ekonomi AS. Klaim Pengangguran Awal mingguan akan dipublikasikan bersama dengan Pesanan Barang Tahan Lama, dan perkiraan lain tentang Tingkat Pertumbuhan PDB Q4. Selain itu, Bowman, Hammack, dan Harker dari Fed akan memberikan pidato.
Upaya lain yang gagal untuk menembus batas 1,0500 menyebabkan EUR/USD surut ke sekitar 1,0470, memudarkan sebagian kenaikan hari Selasa. Kepercayaan Konsumen dan Sentimen Ekonomi UEM terakhir diharapkan, diikuti oleh Pasokan Uang M3 ECB.
GBP/USD tidak dapat mempertahankan pergerakan awal melewati batas 1,2700, akhirnya bertahan pada kenaikan moderat di dekat 1,2680. Pembacaan Produksi Mobil tahunan akan segera dirilis pada kalender Inggris.
USD/JPY memudarkan kenaikan awal ke sekitar 150, menelusuri kembali pergerakan itu dan menutup sesi Rabu di dekat 149,00. Berikutnya dalam agenda Jepang adalah angka inflasi Tokyo, bersama dengan Produksi Industri, Penjualan Ritel, Pembangunan Perumahan, Pesanan Konstruksi, dan pembacaan Investasi Obligasi Asing mingguan, yang semuanya diharapkan pada tanggal 28 Februari.
AUD/USD tetap bertahan selama empat hari berturut-turut, menguji level kunci 0,6300 pada hari Rabu. Pengeluaran Modal Swasta triwulanan akan dirilis.
Harga WTI menyerah pada Dolar AS yang lebih kuat dan ketakutan yang tak kunjung reda seputar tarif AS, memperpanjang penurunan jauh di bawah angka $69,00 per barel dan menambah kemunduran hari Selasa.
Harga Emas menambah cegukan baru-baru ini, meskipun logam mulia tersebut menghadapi pertentangan kuat di sekitar zona $2.900 per ons troy untuk sementara waktu. Harga Perak berhasil membalikkan nada bearish awal dan berakhir sedikit di bawah angka $32,00 per ons.