Dolar AS mengawali minggu perdagangan baru dengan sedikit defensif, berhasil bangkit dari posisi terendah baru dalam beberapa minggu di tengah kekhawatiran tarif, imbal hasil yang lebih rendah, dan kekhawatiran baru tentang kesehatan ekonomi AS.
Indeks Dolar AS (DXY) turun ke posisi terendah baru dalam dua bulan, diperdagangkan dalam jarak dekat dari support utama di angka 106,00. Kepercayaan Konsumen yang diukur oleh Conference Board akan menjadi pusat perhatian diikuti oleh Indeks Harga Rumah FHFA, Indeks Manufaktur Fed Richmond, dan laporan mingguan API tentang persediaan minyak mentah AS. Selain itu, Logan, Barr, dan Barkin dari Fed akan berpidato.
EUR/USD sempat melampaui batas 1,0500 karena optimisme baru menyusul hasil pemilu Jerman pada hari Minggu. Tingkat Pertumbuhan PDB Q4 terakhir di Jerman akan menjadi pusat perdebatan, bersama dengan Pertumbuhan Upah yang Dinegosiasikan ECB dan pidato Nagel dari ECB.
GBP/USD melanjutkan tren naiknya pada hari Senin, naik ke level tertinggi baru di level yang lebih dekat dengan rintangan 1,2700. CBI Distributive Trades akan menjadi satu-satunya rilis data di seluruh Selat, diikuti oleh pidato Pill dari BoE.
Setelah tiga kali penurunan harian berturut-turut, USD/JPY akhirnya kembali ceria dan mencatat kenaikan yang lumayan hingga mendekati batas utama 150,00. Berikutnya yang akan dirilis pada kalender Jepang adalah hasil akhir Indeks Coincident Desember dan Indeks Ekonomi Utama.
Sekali lagi, kekhawatiran pasokan memberikan sedikit oksigen yang sangat dibutuhkan untuk harga minyak mentah, yang mendorong harga minyak WTI Amerika untuk mencatat kenaikan yang dapat diterima di atas angka $70,00.
Harga Emas naik ke rekor tertinggi mendekati $2.960 per troy ons karena ketidakpastian yang intens seputar tarif AS. Harga Perak menambah penurunan pada hari Jumat, mencapai posisi terendah beberapa hari mendekati angka £2,00 per ons.