Generated Image December 11, 2025 - 1_02PM

The Fed yang terpecah menyetujui penurunan suku bunga ketiga tahun ini, melihat laju yang lebih lambat ke depan

📌 Keputusan Suku Bunga The Fed (Desember 2025)
FOMC menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25% ke kisaran 3,5%–3,75%.
Keputusan diambil dengan suara 9-3, menunjukkan perpecahan internal yang cukup tajam.
Stephen Miran (Governor) ingin pemotongan lebih besar (0,5%), sementara Jeffrey Schmid (Kansas City) dan Austan Goolsbee (Chicago) menolak pemotongan.

⚖️ Perbedaan Pandangan
Hawks (khawatir inflasi) cenderung ingin mempertahankan suku bunga lebih tinggi.
Doves (fokus pada pasar tenaga kerja) mendorong pemotongan lebih besar.
Beberapa anggota non-voting juga menyampaikan “soft dissent”.

📊 Proyeksi & Dot Plot
Proyeksi menunjukkan hanya 1 kali pemotongan di 2026 dan 1 kali di 2027, sebelum suku bunga jangka panjang stabil di sekitar 3%.
Inflasi diperkirakan tetap di atas target 2% hingga 2028.
Pertumbuhan PDB 2026 direvisi naik menjadi 2,3%.

💵 Kebijakan Tambahan
Fed akan melanjutkan pembelian Treasury securities, dimulai dengan $40 miliar Treasury bills mulai Jumat.
Langkah ini untuk meredakan tekanan di pasar pendanaan overnight.

📈 Dampak Pasar
Dow Jones naik 500 poin setelah pengumuman.
Yield obligasi turun.

🗣 Pernyataan Powell
Powell menekankan posisi Fed saat ini “cukup nyaman” untuk menunggu dan melihat perkembangan ekonomi.
Menyebut suku bunga kini berada di “ujung atas dari kisaran netral”.

⚠️ Konteks Politik
Powell hanya memiliki 3 rapat lagi sebelum digantikan oleh nominee Presiden Donald Trump.
Pasar memperkirakan Kevin Hassett (Direktur NEC) sebagai kandidat terkuat (probabilitas 72%).