Pound Sterling (GBP) tetap kuat, mendekati level tertinggi satu bulan di sekitar 1,3350 terhadap Dolar AS.
Rally Sterling dimulai sejak pengumuman anggaran Inggris (26 November), didukung oleh tidak adanya kenaikan pajak besar dan kebijakan fiskal yang hati-hati dari Partai Buruh.
Goldman Sachs memperkirakan penguatan ini hanya sementara, karena prospek ekonomi Inggris melemah dan ekspektasi pelonggaran moneter dari Bank of England (BoE).
BoE diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% pada 18 Desember.
Federal Reserve (The Fed) juga diperkirakan akan memangkas suku bunga minggu depan, dengan probabilitas 89% menurut CME FedWatch.
Data tenaga kerja AS melemah: ADP melaporkan kehilangan 32 ribu pekerjaan di sektor swasta pada November.
Indeks Dolar AS (DXY) turun ke level terendah bulanan di 98,80, memperkuat GBP/USD.
Analisis teknis menunjukkan GBP/USD masih bullish, dengan support di EMA 20-hari (1,3215) dan resistance di retracement Fibonacci 50% (1,3373).
