Generated Image December 03, 2025 - 11_34AM

Dolar Terus Memudar Karena imbal hasil obligasi turun dan Saham Mulai naik

📉 Pergerakan Dolar & Obligasi
Indeks dolar (DXY) turun tipis -0,08% setelah awalnya menguat.
Pelemahan terjadi karena yield obligasi AS (T-note) yang sempat naik ke 4,11% kemudian berbalik turun.
Ekspektasi pasar: 96–98% kemungkinan Fed akan memangkas suku bunga 25 bps pada FOMC 9–10 Desember.

🌍 Faktor Makroekonomi
OECD menaikkan proyeksi GDP AS 2025 dari +1,8% → +2,0%, Eurozone dari +1,2% → +1,3%.
Global GDP 2025 tetap di +3,2%, dengan dukungan investasi AI serta kebijakan fiskal/moneter.

💶 Euro & Yen
EUR/USD naik +0,12% didukung CPI Eurozone November +2,2% y/y (lebih tinggi dari ekspektasi).
USD/JPY naik +0,26%, namun yen mendapat dukungan dari indeks kepercayaan konsumen Jepang (19 bulan tertinggi di 37,5) dan sinyal BOJ akan menaikkan suku bunga.

🪙 Emas & Perak
Emas (Feb COMEX) turun -1,26%, Perak (Mar COMEX) turun -0,74%.
Tekanan jual karena penguatan dolar di awal sesi dan reli saham.
Namun tetap ada dukungan dari:
Ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed.
Permintaan safe haven akibat ketidakpastian geopolitik & tarif.
Bank sentral global membeli 220 MT emas di Q3 (+28% dari Q2).
Cadangan emas PBOC naik 12 bulan berturut-turut ke 74,09 juta oz.
Stok perak di Shanghai Futures Exchange jatuh ke level terendah 10 tahun (519.000 kg).

Pasar menanti keputusan Fed minggu depan dengan ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga. Dolar melemah, euro dan yen mendapat dukungan dari data domestik, sementara emas dan perak terkoreksi tetapi tetap ditopang oleh permintaan bank sentral dan faktor safe have