Hubungan Amerika Serikat dan China kembali menjadi sorotan setelah Presiden AS Donald Trump melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Senin. Komunikasi tingkat tinggi antara dua pemimpin ekonomi terbesar dunia ini selalu menjadi perhatian global, terutama di tengah dinamika geopolitik, perdagangan, dan keamanan yang terus berkembang.
Percakapan tersebut digambarkan sebagai dialog yang penting untuk menjaga stabilitas hubungan bilateral, meskipun kedua negara kerap berada di posisi yang berlawanan dalam isu-isu strategis.
Presiden Tiongkok Xi Jinping berbicara melalui telepon dengan Presiden AS Donald Trump, lapor kantor berita negara Tiongkok Xinhua pada hari Senin. Panggilan telepon yang mengejutkan ini terjadi beberapa minggu setelah kedua pemimpin bertemu di Korea Selatan pada akhir Oktober.
Xi mengatakan kepada Trump bahwa kedua negara harus menjaga momentum dalam hubungan dan “memperpanjang daftar kerja sama serta memperpendek daftar masalah.” Sementara itu, Trump menyatakan bahwa mereka juga membahas fentanyl, kedelai, dan produk pertanian lainnya tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
“Kami telah melakukan kesepakatan yang baik, dan sangat penting, untuk Petani Hebat kami – dan itu hanya akan semakin baik,” kata Trump di Truth Social.
Kesimpulan
Pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada hari Senin menjadi momen penting dalam hubungan kedua negara. Di tengah dinamika global yang kompleks, dialog ini menunjukkan bahwa kedua pemimpin masih berupaya menjaga stabilitas dan membuka ruang komunikasi.
Meski belum menghasilkan kesepakatan besar, pertemuan telepon ini sendiri merupakan langkah diplomatik yang meningkatkan kepercayaan pasar dan memberikan harapan adanya arah hubungan yang lebih terkelola di masa mendatang.