Pergerakan GBP/USD dalam beberapa sesi terakhir mulai menunjukkan tanda-tanda kehilangan tenaga. Meskipun Pound masih berada di area penguatan mingguan, analis dari UOB Group menilai bahwa momentum bullish kini mulai berkurang dan potensi koreksi jangka pendek semakin terbuka.
1. Momentum Bullish Tidak Lagi Seagresif Sebelumnya
Menurut pandangan teknikal UOB, rally yang mendorong GBP/USD naik dalam beberapa hari terakhir mulai kehilangan dorongan yang solid. Candle bullish yang sebelumnya kuat dan impulsif kini berubah menjadi bar yang lebih pendek, dengan wicks yang menunjukkan meningkatnya tekanan jual.
Pasar mulai bergerak lebih pelan, dan ini biasanya menjadi indikasi:
- Pembeli mulai lelah menjalankan rally
- Penjual mulai muncul di area resistance kunci
- Likuiditas di sisi buy mulai terkuras
Kondisi ini tidak selalu berarti reversal besar, tapi cukup untuk menandakan bahwa kenaikan mungkin akan bergerak lebih “berbatu” ke depan.
2. Area Resistance Mulai Menjadi Hambatan
UOB Group menilai GBP/USD sedang mendekati (atau sudah menguji) area resistance yang cukup signifikan — baik secara teknikal maupun struktural.
Area ini biasa ditandai dengan:
- Swing high sebelumnya
- Zona supply harian
- Reaksi harga historis yang kuat
Ketika harga memasuki zona ini, sering muncul tanda-tanda seperti:
- Penolakan wick atas
- Volume buyer yang mengecil
- Pergerakan sideways di time frame cepat
Semua ini menguatkan tesis bahwa buyer mulai kehilangan kontrol.
3. Potensi Koreksi Jangka Pendek
Dengan momentum yang melemah, UOB memperkirakan peluang koreksi jangka pendek cukup terbuka. Koreksi ini bisa berupa:
- Retest support terdekat, atau
- Retracement lebih dalam ke area likuiditas yang belum disentuh
Level-level yang biasanya menjadi target koreksi:
- Support minor di time frame H1–H4
- Imbalance yang belum terisi
- FVG yang terbentuk pada rally sebelumnya
Koreksi semacam ini wajar terjadi untuk “merapikan struktur” sebelum pasar menentukan arah berikutnya.
4. Fundamental: Mata Uang Inggris Masih Di Bawah Tekanan
Selain teknikal, UOB juga menyoroti faktor fundamental yang mulai membebani Pound:
- Outlook ekonomi Inggris masih rapuh
- Ekspektasi pemangkasan suku bunga BoE mulai meningkat
- Data ekonomi terbaru Inggris tidak begitu mendukung
- USD mendapat dorongan dari penguatan data Amerika
Kombinasi faktor inilah yang menyebabkan kenaikan GBP/USD kehilangan tenaga.
5. Outlook UOB: Netral dengan Bias Korektif
Deskripsi UOB Group dapat diringkas seperti ini:
- Trend utama → masih bullish ringan
- Momentum → melemah
- Arah jangka pendek → rawan koreksi
- Sentimen → buyer tidak sekuat sebelumnya
Selama harga tidak kembali menembus support struktural utama, gambaran big picture masih netral-bullish. Namun, untuk intraday dan swing pendek, trader perlu mewaspadai potensi penurunan korektif.
Kesimpulan
Pandangan UOB Group memberikan sinyal penting bagi trader:
Kenaikan GBP/USD memang belum selesai, tetapi momentumnya semakin tumpul.
Dengan buyer yang mulai kehilangan agresivitas dan resistance yang semakin berat, pasar kemungkinan memasuki fase konsolidasi atau koreksi jangka pendek sebelum menentukan arah lebih lanjut.
