Kalau kamu baru masuk ke dunia trading, pasti sering bingung dengan banyaknya istilah asing yang muncul — mulai dari lot, margin, pips, sampai leverage.
Tenang, bukan kamu saja yang merasa begitu. Hampir semua trader pemula juga sempat tersesat di hutan istilah ini.
Supaya nggak salah paham dan bisa lebih paham cara kerja pasar, berikut daftar istilah penting dalam trading yang wajib kamu kuasai sejak awal.
- Balance, Equity, dan Margin
Tiga istilah ini paling dasar dan sering bikin bingung.
- Balance: total saldo akun kamu sebelum ada posisi yang terbuka.
- Equity: jumlah saldo kamu setelah dihitung dengan floating profit/loss dari posisi yang sedang berjalan.
- Margin: dana yang “dikunci” oleh broker sebagai jaminan untuk membuka posisi.
Misalnya kamu punya balance $1.000, buka posisi yang butuh margin $100, dan saat ini posisi kamu untung $50.
Maka equity kamu = $1.050, tapi margin yang dipakai tetap $100.
- Lot dan Pips
Dua istilah ini menentukan seberapa besar nilai transaksi kamu.
- Lot adalah ukuran volume transaksi. 1 lot standar = 100.000 unit mata uang dasar. Ada juga mini ( 0.1 lot ) dan micro ( 0.01 lot ).
- Pips adalah satuan perubahan terkecil dalam harga. Misal EUR/USD naik dari 1.1000 ke 1.1001, berarti naik 1 pips.
Gabungan antara lot dan pips menentukan berapa besar keuntungan atau kerugian kamu setiap kali harga bergerak.
- Leverage
Leverage adalah fasilitas dari broker yang memungkinkan kamu mengontrol posisi lebih besar dari modal sebenarnya.
Contoh:
Kalau leverage kamu 1:100, berarti dengan modal $100 kamu bisa membuka posisi senilai $10.000.
Kedengarannya keren, tapi hati-hati. Leverage tinggi bisa bikin profit besar, tapi juga bikin loss makin cepat kalau arah pasar berlawanan.
- Spread dan Komisi
Setiap kali kamu buka posisi, ada biaya transaksi.
- Spread: selisih antara harga bid ( jual ) dan ask ( beli ).
- Komisi: biaya tambahan per transaksi, tergantung jenis akun dan broker.
Semakin kecil spread dan komisi, semakin efisien biaya trading kamu.
- Stop Loss ( SL ) dan Take Profit ( TP )
Dua fitur ini wajib kamu pahami dan gunakan.
- Stop Loss ( SL ): batas rugi otomatis agar kamu tidak kehilangan uang lebih banyak.
- Take Profit ( TP ): batas untung otomatis saat target harga tercapai.
Trader disiplin selalu pasang SL dan TP di setiap posisi. Trader emosional biasanya nggak pakai — dan akhirnya menyesal.
- Order Type: Market dan Pending Order
Saat trading, kamu bisa buka posisi dengan dua cara:
- Market Order: eksekusi langsung di harga saat ini.
- Pending Order: kamu atur posisi untuk dieksekusi nanti, saat harga mencapai level tertentu.
Pending order sering dipakai buat strategi yang butuh timing presisi.
- Margin Call dan Stop Out
Istilah yang paling ditakuti semua trader.
- Margin Call terjadi saat equity kamu turun mendekati margin yang dipakai. Broker akan memberi peringatan agar kamu tambah dana atau tutup posisi.
- Stop Out terjadi kalau equity benar-benar jatuh di bawah batas minimum — posisi kamu akan ditutup otomatis.
Intinya: jangan biarkan margin terlalu ketat dan risiko terlalu besar.
- Bullish dan Bearish
Dua istilah klasik di pasar keuangan.
- Bullish = pasar sedang naik, harga cenderung menguat.
- Bearish = pasar sedang turun, harga cenderung melemah.
Kamu akan sering dengar kalimat seperti “market masih bullish” atau “tren mulai bearish”. Itu menggambarkan arah dominan harga.
- Support dan Resistance
Konsep penting dalam analisa teknikal.
- Support: level harga di mana tekanan beli cenderung kuat dan harga sulit turun lebih rendah.
- Resistance: level harga di mana tekanan jual cenderung kuat dan harga sulit naik lebih tinggi.
Trader sering menggunakan dua level ini untuk menentukan titik entry dan exit.
- Fundamental dan Teknikal
Dua pendekatan utama dalam menganalisa pasar.
- Analisa Fundamental: melihat faktor ekonomi, berita, suku bunga, dan kondisi global.
- Analisa Teknikal: membaca grafik, pola, dan indikator harga.
Keduanya saling melengkapi. Trader profesional biasanya menggabungkan dua pendekatan ini untuk ambil keputusan yang lebih akurat.
Kesimpulan
Pahami dulu istilah dasarnya sebelum kamu bicara strategi dan profit.
Karena kalau kamu nggak tahu arti lot, margin, atau leverage, kamu sama aja kayak main game tanpa ngerti aturannya.
Semakin kamu paham istilah, semakin kamu ngerti cara kerja pasar — dan itu artinya, risiko kehilangan uang akan jauh lebih kecil.
