Ringkasan Utama
Harga emas turun lebih dari 0,40%, diperdagangkan sekitar $3.329 per ounce setelah rilis data CPI Juni AS, yang mendukung penguatan dolar AS dan meningkatkan imbal hasil obligasi–dua faktor yang menekan emas.
CPI tahunan naik 2,7% (headline) dan core CPI 2,9%, sedikit di bawah konsensus 3%, namun masih jauh di atas target Fed 2%.
Imbal hasil Treasury 10-tahun naik ~5 basis points menjadi 4,487%, memperkuat harapan para pelaku pasar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga alih-alih menurunkan dalam waktu dekat.
Dampak terhadap Pasar
Indeks Dolar AS (DXY) menguat sekitar +0,55% (ke ~98,64), membuat emas dalam denominasi USD relatif lebih mahal bagi investor non‑USD.
Pasar memotong peluang pemangkasan suku bunga, mencerminkan ekspektasi kurang dari 50 bps pelonggaran untuk akhir tahun, dengan ~43 bps sudah tercermin.
Emosi pasar tetap hati-hati menjelang rilis PPI, Retail Sales, dan sentimen konsumen University of Michigan.
Faktor Tambahan: Komentar Trump & Politik Tarif
Presiden Trump mengumumkan nilai tarif baru: 30% pada UE dan Meksiko, dan kesepakatan dengan Indonesia, termasuk pembelian besar energi dan pesawat Boeing.
Pernyataan Trump yang menuntut pemotongan suku bunga Fed turut menambah tekanan pasar.