minggu ini adalah minggu penting bagi data CPI dan Import Prices AS—karena tekanan tarif yang meningkat mungkin mendorong inflasi secara nyata. Namun, kebijakan moneter dari The Fed diperkirakan tetap hati‑hati dan tidak berubah, mengingat tekanan harga yang diperkirakan bersifat sementara. Faktor‑faktor global termasuk perubahan mendadak tarif dan volatilitas pasar logistik juga meningkatkan ketidakpastian ekonomi.
INSIGHT
1. Penguatan Dolar AS
Minggu lalu, dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang G10. Dua pengecualian adalah dolar Australia (dibantu keputusan tak dipotong suku bunga) dan krona Swedia (akibat inflasi Juni yang naik dari 2,5% ke 3,3%) .
2. Pengumuman Kebijakan Tarif AS
Presiden Trump mengenakan tarif 35% atas produk-produk dari Kanada dan mengancam akan memberlakukan tarif universal 15–20%, jauh lebih tinggi dari tingkat saat ini (~10%). Kroasia (EU dan negara-negara lain) diperingatkan mengenai risiko kebijakan ini .
3. Potensi Dampak Terhadap Inflasi & CPI AS
Data CPI dan Indeks Harga Impor mendekati perilisan, dimana tarif yang meningkat kemungkinan akan mendorong inflasi di sektor barang—terutama impor. Namun, Federal Reserve kemungkinan besar akan tetap mempertahankan suku bunga pada pertemuan berikutnya karena dampak ini dianggap sementara .
4. Ketidaktentuan Ekonomi Global
Serangkaian keputusan tarif yang tak terduga, pengumuman jadwal tarif, dan opsi negosiasi (khususnya terkait UE) menciptakan ketidakpastian tinggi di pasar. Banyak bisnis dan pedagang mengantisipasi lonjakan biaya dan mencoba melintas di antara gelombang tarif kerena kebijakan yang “tren” ini .
5. Pandangan The Fed
The Fed diperkirakan akan melihat kenaikan CPI/Import Prices bulan depan dan menilai tekanan tersebut bersifat jangka pendek.
Karena itu, keputusan utama diperkirakan masih netral (“stand‑pat”), dengan suara bulat menjaga suku bunga saat ini
FORECAST
Prediksi CPI Juni: Ekonom dari MarketWatch, Barron’s, dan Reuters memperkirakan kenaikan CPI dan core CPI sebesar 0,3% bulan-ke-bulan, yang dapat meningkatkan inflasi tahunan menjadi sekitar 2,7–3,0% .
Dampak Terhadap Pasar: Jika kenaikan ini nyata, dapat menunda penurunan suku bunga oleh The Fed, mempengaruhi imbal hasil obligasi dan pasar saham .
Lonjakan Sejarah Komoditas: Logam industri seperti tembaga dan baja menunjukkan lonjakan harga signifikan (~13%) akibat tarif.