Trump menyebut Powell sebagai “numbskull” karena tidak mau menurunkan suku bunga acuan meskipun inflasi sedang menurun.
Ia mengklaim bahwa pemotongan suku bunga sebesar dua poin akan menghemat $600 miliar per tahun bagi AS.
Trump bahkan mengatakan ia “mungkin harus memaksa sesuatu” jika Powell tetap tidak mengambil tindakan.
Komentar tersebut muncul setelah data menunjukkan kenaikan harga produsen lebih rendah dari perkiraan, meredakan kekhawatiran inflasi.
Beberapa anggota pemerintahan Trump juga ikut menekan Powell—termasuk Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.
Meski demikian, pasar tidak terlalu bereaksi terhadap komentar Trump, dan probabilitas pemotongan suku bunga dalam waktu dekat tetap rendah, kecuali mungkin pada September.
Trump mengatakan tidak akan memecat Powell, meskipun ia “tidak tahu kenapa itu akan menjadi masalah.”