Minggu lalu, ekonomi global dan pasar menunjukkan ketahanan meskipun dipenuhi dengan berbagai data, prediksi ekonomi, dan kebijakan. Ketidakpastian ekonomi akibat tarif terus berdampak pada proyeksi pertumbuhan, dengan OECD dan Bundesbank memangkas perkiraan masing-masing untuk AS dan Jerman. Data PMI juga menunjukkan kelemahan di China. Namun, laporan pekerjaan AS justru mengalahkan ekspektasi dengan pertumbuhan upah yang solid.
Dari sisi kebijakan moneter, Bank Sentral Eropa (ECB) memotong suku bunga untuk kedelapan kalinya, tetapi dengan panduan kebijakan yang lebih ketat dari perkiraan.. Di bidang fiskal, RUU besar dari pemerintahan AS menjadi sorotan, terutama dalam konteks proyeksi defisit dan utang nasional yang kurang optimis.
Pekan ini, perundingan perdagangan AS-China akan menjadi fokus, bersama dengan tinjauan belanja pemerintah Inggris dan berbagai data ekonomi utama, termasuk inflasi di AS, Eropa, dan ekonomi berkembang. Angka CPI dan PPI AS akan sangat diperhatikan karena berpotensi menunjukkan dampak awal dari tarif terhadap harga.
negosiasi perdagangan AS-China yang akan berlangsung di London menjadi fokus, di tengah kekhawatiran bahwa sebagian besar bisnis akan meneruskan biaya tarif kepada pelanggan mereka. Di Eropa, euro menunjukkan kerentanan terhadap ketegangan perdagangan dan kebijakan fiskal Jerman yang berpotensi memperburuk hubungan dengan AS.
Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury AS meningkat menjelang pelelangan besar-besaran minggu ini, sementara di Asia, yuan offshore menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah melemah dalam beberapa pekan terakhir. Pasar ekuitas juga mencerminkan ketidakpastian global, dengan pergerakan bervariasi di antara indeks utama dunia.