The Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke 3.25% setelah pertemuan kebijakan moneternya pada bulan Mei. Pasar sudah memperhitungkan penurunan ini, namun fokus utama investor adalah proyeksi terbaru dari RBNZ dan pernyataan Gubernur sementara Christian Hawkesby.
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi keputusan ini:
Dampak tarif perdagangan AS: Ketidakpastian terkait kebijakan tarif AS telah meningkatkan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi Selandia Baru.
Perkiraan suku bunga: RBNZ sebelumnya memperkirakan suku bunga akan turun hingga 3.1% pada kuartal pertama 2026, tetapi revisi baru bisa menunjukkan angka di bawah 3%.
Inflasi: CPI tahunan naik menjadi 2.5% pada kuartal pertama 2025, lebih tinggi dari perkiraan, yang mungkin mempengaruhi keputusan suku bunga ke depan.
Dampak terhadap NZD: Pasangan mata uang NZD/USD telah mencapai level tertinggi tahun ini, tetapi pengumuman RBNZ dapat menyebabkan volatilitas signifikan.