•Emas menguat tajam karena permintaan safe haven melonjak akibat ketegangan AS-Tiongkok dan imbal hasil Treasury yang anjlok.
•Ancaman tarif Trump pada farmasi dan larangan Boeing oleh Tiongkok menambah bahan bakar pada volatilitas pasar.
Data AS yang beragam menambah ketidakpastian; pedagang sekarang fokus pada Penjualan Ritel dan pidato Powell pada hari Rabu.
Harga emas mengakhiri sesi Selasa dengan nada yang lebih tinggi karena pedagang membeli logam mulia di tengah ketidakpastian atas rencana tarif Presiden AS Donald Trump, yang membuat pelaku pasar gelisah. XAU/USD diperdagangkan pada $3.240 per troy ounce, naik lebih dari 6,50%.
Logam mulia naik tajam menjelang akhir sesi New York hari Selasa karena imbal hasil obligasi Treasury AS terus turun untuk hari kedua berturut-turut. Kekhawatiran bahwa Presiden AS Trump akan mulai mengenakan tarif pada produk farmasi memperburuk suasana pasar.
Tiongkok, yang masih berada di ruang perang dagang, memerintahkan maskapai penerbangan domestiknya untuk menghentikan pengiriman jet Boeing, yang menambah suasana hati para pelaku pasar yang suram.
Pelaku pasar uang telah memperkirakan pelonggaran sebesar 85 bps menjelang akhir tahun 2025. Pemangkasan pertama diperkirakan terjadi pada bulan Juli.