Sentimen pasar berfluktuasi antara optimisme dan ketakutan, dengan Dolar AS memulai hari dengan pelemahan, pulih di tengah jalan, dan akhirnya anjlok untuk menutupnya di posisi merah terhadap rival utamanya.
Kemerosotan Dolar AS terbaru dihasilkan dari kata-kata Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell. Berbicara di Brookings Institute tentang prospek ekonomi, inflasi, dan lapangan kerja, Powell kebanyakan dovish. Dia mengatakan masuk akal untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga, meskipun dia menambahkan bahwa kebijakan moneter perlu tetap “dibatasi” untuk beberapa waktu. Selain itu, dia mengatakan bahwa waktu untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga dapat dilakukan paling cepat pada pertemuan berikutnya di bulan Desember.
Powell menambahkan, pertumbuhan ekonomi melambat dalam trend jangka panjang yang harus dipertahankan. Terakhir, dia mengatakan bahwa dia tidak ingin terlalu memperketat dan mengatakan bahwa pemotongan suku bunga bukanlah sesuatu yang ingin dia lakukan dalam waktu dekat.
Anggota Dewan Gubernur Federal Reserve Lisa D. Cook berbicara di depan Powell tetapi selaras dengannya. Dia mengatakan bahwa data inflasi menunjukkan beberapa tanda awal perbaikan dan bahwa Fed kemungkinan akan mengambil langkah yang lebih kecil saat bergerak maju.
Peluang kenaikan suku bunga 50 bps pada bulan Desember meningkat dari 69,9% menjelang pidato menjadi di atas 75%.
Sebelumnya pada hari itu, optimisme didukung oleh berita China dan pelonggaran pembatasan terkait virus corona di Zhengzhou dan Guangzhou, meskipun pemerintah berusaha untuk mengendalikan kasus baru. China terus melaporkan rekor penularan harian, tetapi protes besar-besaran telah memaksa keputusan tersebut.
Sementara itu, inflasi Eropa turun untuk pertama kalinya dalam tujuh belas bulan, karena Indeks Harga Konsumen Harmonisasi tahunan Kawasan Euro dicetak sebesar 10% pada bulan Oktober. Juga, negara-negara UE sedang mempertimbangkan untuk menurunkan batas harga minyak Rusia menjadi $60 per barel, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Akhirnya, ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,9% di Q3, naik dari tingkat 2,6% yang diperkirakan sebelumnya.
EUR/USD mendekati level 1,0400, sementara GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1,2040. Dolar Australia adalah pemain terbaik, karena AUD/USD berdiri di 0,6780. Pasangan USD/CAD turun ke 1,3450, sementara USD/JPY berpindah tangan di 138,10.
Emas spot diperdagangkan di tertinggi baru mingguan di sekitar $1.765 per troy ounce, sementara harga minyak mentah sedikit lebih tinggi, dan WTI menetap di $80,45 per barel.
Pada hari Kamis, AS akan mempublikasikan inflasi PCE inti, pengukur favorit Federal Reserve AS, dan ISM Manufaktur ISM Oktober.