Euro Menjauh dari Level Terendah 16 Tahun

Euro rebound pada hari Kamis, menjauh dari posisi terendah 16 bulan atas dolar karena para trader menilai
apakah lonjakan mata uang AS baru-baru ini – yang didorong oleh ekspektasi yang berbeda untuk kenaikan suku bunga – sudah terlalu jauh. Pasar telah bertaruh bahwa Bank Sentral Eropa akan tertinggal dalam
kebijakan pengetatan bahkan ketika inflasi naik, mendorong bank sentral lainnya, termasuk Federal Reserve
untuk menaikkan suku dalam 12 bulan ke depan. Angka inflasi di AS yang lebih kuat dari perkiraan bulan lalu,
serta data penjualan ritel minggu ini, telah memperkuat ekspektasi tersebut. Euro, yang pada hari Rabu
menyentuh level terendah 16-bulan di bawah $1,13, naik 0,45% menjadi $1,1395 pada penutupan
perdagangan hari Kamis. Sementara indeks dolar, yang mencapai tertinggi sejak pertengahan Juli 2020 pada
hari Rabu di 96,226, melemah 0,272% menjadi 95,553.

Loonie Naik Tipis di Tengah Koreksi Dolar AS
Dolar Kanada naik atas AS pada hari Kamis, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah enam
minggu setelah data inflasi Kanada yang sesuai perkiraan dan penurunan harga minyak. Loonie menguat
tipis 0,02% menjad 1,2605, setelah sempat menyentuh level terlemahnya sejak 6 Oktober di 1,2627. Hari
sebelumnya loonie merosot setelah inflasi Kanada tumbuh 4,7% di Oktober, sesuai ekspektasi pasar.

Meski Koreksi, Emas Masih Bertahan Dekat Tertinggi Lima Bulan
Harga emas tergelincir pada hari Kamis setelah data klaim pengangguran mingguan AS yang solid,
memperkuat taruhan untuk kenaikan suku bunga The Fed yang lebih cepat dari perkiraan menyusul data
inflasi AS. Emas spot turun 0,4% menjadi $1,858,76 ons. Meskipun turun, emas masih bertahan di dekat level tertinggi dalam lima bulan yang disentuh pada hari Selasa.

Minyak Rebound Tipis Setelah Jatuh ke Level Terendah Enam Minggu
Harga minyak naik tipis pada hari Kamis setelah turun ke posisi terendah enam minggu karena investor
bertanya-tanya tentang berapa banyak minyak mentah yang akan dilepaskan oleh negara dengan ekonomi
utama dari cadangan strategis (SPR), yang akan mengurangi tekanan permintaan minyak mentah global.
Harga jatuh ke posisi terendah enam minggu di awal sesi setelah China mengatakan sedang bergerak untuk
melepaskan cadangan. Pada hari Rabu, Reuters melaporkan bahwa AS meminta negara-negara konsumen
besar untuk mempertimbangkan pelepasan stok untuk menurunkan harga. Tawaran Washington untuk
mendinginkan pasar, dengan meminta China untuk bergabung dalam tindakan terkoordinasi untuk pertama
kalinya, datang karena harga bensin yang tinggi dan tekanan inflasi lainnya telah memicu reaksi politik. Minyak Brent naik 1,2%, menjadi $81,24 per barel, sementara WTI AS naik 0,8%, menjadi $79,01 per barel.

Wall Street Variatif, S&P 500 & Nasdaq Kembali Cetak Rekor

Wall Street variatif pada perdagangan Kamis, dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan
tertinggi karena investor fokus pada pendapatan ritel dan teknologi yang optimistis dan mengalahkan
komentar hawkish dari Federal Reserve. Sementara Dow Jones tergelincir ke zona merah, terbebani
penurunan saham Cisco Systems, yang jatuh 5,5%.

Fokus Hari Ini: Pidato Pejabat Bank Sentral, Retail Sales Inggris & Kanada
Beberapa pejabat bank sentral akan tampil untuk menyampaikan pidatonya hari ini. Dimulai presiden ECB
Christine Lagarde, yang kemudian disusul oleh ketua bank sentral Jerman (BUBA) Jens Weidmann. Setelah
itu, ada beberapa pejabat The Fed yang akan menyampaikan komentarnya, yaitu; Christopher J. Waller dan
Richard Clarida. Sementara data ekonomi yang akan dirilis antara lain retail sales Inggris dan Kanada.